Tasikmalaya, Indikatornews.com
Sebagai kota kreatif, Kota Tasikmalaya dengan 7 komoditas unggulan ; Payung geulis, Bordir, Batik Tasik, Anyaman mendong, Anyaman bambu dan Kuliner harus dikembangkan karena merupakan tiga unggulan dari 17 sub sektor ekonomi kreatif sesuai dengan nomenklatur dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yaitu kriya, fashion dan kuliner
Payung geulis menurut Direktur Even Nasional dan Internasional Kemenparekraf RI, Dessi Ruhati, MM.Par mesti diangkat sebagai suatu wujud kreasi anak bangsa dari Tasikmalaya dan berharap dalam suatu even, festival payung di Tasikmalaya bisa menyamai festival payung di Thailand
“Semoga pelaku Parekraf tergerak dan juga karyanya untuk terus menyiapkan ini menjadi suatu even Internasional sehingga bisa memperkenalkan Tasikmalaya di kancah dunia,” harap Dessi pada Bimtek Peran Prokes dalam Menunjang Pembangunan dan Promosi Pariwisata di Tasikmalaya, jumat (22/4/2022)

Untuk mendukung dan menunjang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan di masa pandemi Covid-19 saat ini, tambah Dessi butuh panduan pelaksanaan even yang sesuai dengan prokes pemberdayaan pelaku Parekraf yang produktif untuk peningkatan kualitas ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif
Untuk itu, sebagai bentuk pencegahan Covid-19, Kemenparekraf telah menyusun protokol kesehatan dan panduan pelaksanaan CHSE (Cleanliness/Kebersihan, Health/kesehatan, Safety/keamanan dan Environment Sustainability/kelestarian alam yang berkelanjutan) untuk bidang kegiatan even, golf, marathon, paralayang, diving, destinasi wisata dan ekonomi kreatif
“Sebagai bagian unsur Pentahelik kami berkolaborasi dan menciptakan inovasi dan adaptasi untuk kebangkitan ekonomi Indonesia,” tandasnya
Senada, Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya Hadian mengatakan bahwa sektor Parekraf merupakan salah satu tulang punggung ekonomi nasional. Untuk membangkitkan kembali karena imbas Covid-19, pemerintah melakukan berbagai upaya kerjasama dengan sektor lainnya dalam mengoptimalkan keberlangsungan sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Tasikmalaya